Minggu, 28 November 2010

1 Menggambar Konstruksi Plafond/ Langit langit

Plafond, berasal dari bahasa Belanda yang berarti langit-langit. Orang zaman sekarang lebih familiar dengan istilah plafond dari pada langit-langit. Rumah-rumah orang bahari jarang menggunakan plafond. Hanya rumah orang kaya dan bangsawan yang menggunakan plafond. Namun sekarang plafond, digunakan oleh hampir semua rumah.
Fungsi plafond
1. Agar ruangan terlihat rapi dan bersih
2. Tempat persembunyian kabel-kabel listrik, instalasi pipa dan lain-lain
3. Tempat menggantungkan titik lampu, kipas angin dan lain-lain
4. Sarana penunjang penghawaan buatan
5. Dapat juga sebagai peredam bunyi untuk jenis plafond akustik

Smkn 2 Banjarbaru, 2 Agustus 2010

MENGENAL BAGIAN LANGIT-LANGIT
Agar plafond kukuh pada tempatnya, maka plafond perlu dikonstruksi bersama dengan komponen-komponen penunjangnya, yaitu rangka, penutup dan list plafond. Masing-masing komponen tersebut memiliki peran tersendiri, baik secara struktur, maupun desain.
1. Rangka plafond
Rangka plafond adalah batang-batang tempat bidang plafond digantungkan. Rangka plafond terdiri dari beberapa bagian, yaitu balok induk dan balok anak. Balok induk berperan sebagai rangka utama. Bahannya terbuat dari kayu atau logam. Ukuran balok dari kayu adalah 5/7 cm atau 3/5 cm. sementara balok induk yang terbuat dari logam besi atau aluminium berbentuk pipa persegi atau T dan U.
Rangka penggantung plafond atau balok anak atau balok penggantung, jaraknya disesuaikan dengan ukuran standar bahan penutup plafond. Untuk menjamin kekakuan posisi rangka plafond, sebaiknya balok induk dan balok anak digantungkan pada struktur di atasnya, yaitu balok kuda-kuda atau balok lantai pada bangunan bertingkat.
Bahan penggantung dapat berupa batang-batang atau kabel-kabel baja. Ukurannya disesuaikan dengan berat beban yang ditanggungnya.

2. Penutup plafond
Bahan penutup plafond pada umumnya berupa bidang tipis yang memiliki ukuran standar tertentu, tergantung jenis bahannya. Plafond berbahan anyaman kulit bambo, pengadaannya sangat terbatas karena masih merupakan produk kerajinan tangan. Sementara produk industry tersedia dalam berbagai macam ukuran dan banyak ditemukan di pasaran.
Pemasangan bahan penutup plafond pada rangka plafond dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: dipaku, disekrup, dipantek, dijepit, atau diselipkan. Untuk produk industri umumnya dilengkapi dengan spesifikas (aturan atau cara pasang) yang jelas dan rinci. Kemudian variasi dan pola tata letak dapat sangat beragam, apalagi jika dikaitkan dengan kebutuhan keberadaan titik-titik lampoon, kipas angin, maupun perlengkapan penghawaan seperti exhaust.


3. Aksesoris plafond
Aksesoris plafond terdiri dari lis plafond ceiling rose. Lis plafond tidak berfungsi structural, melainkan sebagai finishing atau bahan pelapis akhir yang bersifat merapikan. Dengan adanya lis, batas antara dinding yang vertical dengan plafond yang horizontal. Selain itu kehadiran lis plafond dapat meningkatkan nilai estetika plafond, begitu juga interiornya. Peran lis plafond tidak hanya sekadar pembatas. Tapi juga dengan bentuk profil lis plafond yang diperkaya dengan ornament-ornamen dapat memperindah plafond dan ruang di bawahnya.
Kemudian Ceiling rose tidak berfungsi secara structural, tapi hanya hadir sebagai penghias plafond. Letak ceiling rose biasanya terletak di tengah-tengah plafond dan ruangan. Bagian aksesoris plafond ini memiliki detail ornament sehingga akan tampil semakin menawan jika dipasang lampu hias gantung.

BAHAN PLAFOND
Jenis-jenis bahan bangunan senantiasa berubah, mengikuti perkembangan situasi dan kondisi teknologi serta ketersediaan bahan pada zamannya. Bahan kayu pada plafond dapat berperan sebagai rangka penggantung, panel-panel atau lempeng-lempeng kayu. Sementara bahan logam atau metal seperti besi, baja dan aluminium hadir sebagai solusi kekuatan dan ketahanan terhadap rayap. Bahan-bahan tersebut sangat bervariasi dan memiliki karakteristik ringan, bagus, praktis dan mudah dipasang.
A. Bahan rangka plafond
Ada dua bahan utama rangka plafond, yaitu kayu dan logam.
1. Kayu
Kayu alam yang berserat menerus sepanjang batang dan bersifat lentur dapat digunakan sebagai balok maupun papan. Sementara kayu olahan yang terbuat dari bahan dasar serbuk kayu atau sisa-sisa potongan kayu yang dipres mesin tidak memiliki kedua sifat utama itu. Karena itu hindari batang rangka plafond yang terbuat dari kayu olahan.
2. Logam
Umumnya bahan logam memiliki ikatan molekul yang lebih padat sehingga bersifat kuat dan lentur. Oleh karena itu, logam dapat berfungsi sebagai balok atau sebagai batang yang dapat digantungi beban. Batang logam terbuat dari pelat-pelat memanjang yang dirol menjadi batang T dan batang U. batang tersebut mampu menjadi penggantung panel atau bidang plafond dalam berbagai variasi system hubungan disesuaikan dengan fungsinya. Logam yang biasa digunakan adalah besi, baja dan aluminium, agar tahan karat, batang besi atau baja perlu digalvanisasi.

B. Bahan Penutup pafond
Plafond yang bersifat bidang mengharuskan berbahan rata, tipis, ringan, mudah dikerjakan dan tahan air, nilai tambahnya dapat bervariasi. Hal tersebut memancing munculnya ragam kreasi dan kombinasi bahan plafond. Sebagai bagian yang integral dengan sisi dalam bangunan (interior), plafond harus hadir sesuai persyaratan teknis dan estetis. Pemasangan penutup plafond pada rangkanya ada beberapa cara, yaitu: dipaku, disekrup, dipantek, dijepit, atau diselipkan.

1. Kayu
Jenis kayu yang dipergunakan untuk bahan penutup plafond biasanya berberat jenis ringan, berwarna dasar terang, cukup kering, tidak mudah pecah waktu dikerjakan, dan tidak mudah susut atau memuai ketika difungsikan. Kayu tersebut diproses menjadi bilah-bilah papan kemudian disusun memanjang atau dibentuk dengan pola tertentu.
Bahan lainnya yang terbuat dari kayu adalah multiplek. Bahan ini terdiri dari tiga lapisan kayu dengan arah serat berselang-seling. Ukuran yang terdapat di pasaran adalah 122 cm x 244 cm atau 90 cm x 180 cm dengan ketebalan 3 – 18 mm. Multiplek dapat dipotong-potong dalam pola tertentu atau dipasang dalam ukuran utuh. Saat tahap finishing multiplek perlu dilapisi dengan bahan lain seperti veneer produk bahan berpola atau bertekstur tetentu.
Bahan multiplek sering dipasang di antara kasau dan reng sehingga terlihat lebih estetis. Namun, pemasangan multiplek seperti ini memiliki beberapa kelemahan di antaranya sebagai berikut:
- Kasau akan terlihat sehingga kasau perlu diserut halus. Adanya penyerutan akan menyebabkanbertambahnya biaya pekerjaan dan lamanya waktu pekerjaan.
- Bahan multiplek terlalu dekat dengan reng dan atap sehingga mudah panas dan lembab .
- Sulit mengganti lembar plafond yang rusak, karena harus membongkar atap dan reng terlebih dahulu.

2. Fiber Semen/ asbes
Sebagai komponen plafond, fiber semen/asbes semen sudah cukup lama eksis di Indonesia. Namun saat ini bahan tersebut menimbulkan polimek baru, karena dicurigai menimbulkan penyakit kanker paru-paru pada manusia. Akan tetapi sampai saat ini pemerintah belum menyatakan melarang bahan tersebut. Fiber semen yang digunakan adalah berukuran 100 cm x 100 cm atau 100 cm x 200 cm, dengan ketebalan bervariasi yaitu 4 mm, 6 mm, 8 mm dan 10 mm.
Untuk kebutuhan khusus, misalnya plafond melengkung atau kubah, fiber semen dapat disiapkan sebagai komponen precast dan disusun kembali di lokasinya menjadi bentuk yang diinginkan.

3. Kaca
Sebagai alternative bahan plafond, kaca berfungsi meneruskan cahaya matahari ke dalam ruangan. Jika digunakan sebagai plafond, sebaiknya menggunakan kaca dengan ketebalan minimal 12 mm

4. Papan Gipsum
Sebagai bahan hasil tambang yang melimpah, gypsum cukup lama dikenal sebagai bahan pembungkus bagian anggota badan manusia atau binatang yang retak atau patah. Dengan sedikit modifikasi, bahan ini dicetak dalam apitan lembar khusus atau karton tebal menjadi bentuk panel-panel papan gypsum untuk plafond dan dinding partisi.
Umumnya papan gypsum berukuran panjang 240 cm dan lebar 120 cm. ketebalannya yaitu 9 mm, 10 mm, 12 mm dan 15 mm. pengerjaannya relative mudah dan berkesan rapi .

5. Metal atau logam
Bahan logam yang lazim digunakan sebagai plafond antara lain besi/baja, aluminium, dan tembaga. Bahan dari logam ini memberikan penampilan permukaan plafond merata, mudah dipasang dan mudah dirawat.
Ukuran dari bahan aluminium ini beragam, lebarnya berukuran 3 m dengan ketebalan 0,35-1 mm. semakin lebar bahan yang digunakan maka lapisan akan bertambah tebal

ELEMEN UTILITAS DI PLAFOND
Sebagai unsure interior, seringkali plafond berperan penting sebagai pembentuk suasana. Letak plafond di bagian atas bangunan dapat mempengaruhi kesan ruang. Bagus tidaknya plafond bukan hanya berdasarkan pada desain saja, tetapi juga pada keserasian dengan elemen yang ditempatkan pada plafond, baik yang langsung terlihat maupun yang berada dibaliknya.

About the Author

I'm Dilipkumar, the founder of Wordpresstoblogger.info. This blogger Template was made by me, if you like it Subscribe to Our Feed and Follow Me on Twitter Wptoblogger

    Other Recommended Posts

1 komentar:

dfeton mengatakan...

makasi banget gan...berguna skali ilmunya. ijin nyimak dan share

Posting Komentar

 
back to top